Pagi yang indah, kabut pagi masih menggelayut di udara. Jalanan tampak sepi, cuma beberapa kendaraan beroda empat dan dua yang melalui jalan. Mentari pagi masih malu-malu menampakkan dirinya. Semburat cahayanya memancar dibalik gedung yang menjulang tinggi. Awan-awan putih menyambut datangnya mentari, menciptakan rona yang indah. Kabut yang sedari tadi pekat mulai berangsur-angsur menipis, beranjak mengudara ke langit biru. Kicauan burungterdengar amat merdunya. Aku yang sedari tadi berjalan-jalan pelan melihat ke lagit luas, takjub akan kuasa Sang Pencipta.
aku membuka lebar kedua lenganku. mecoba menghirup udara pagi yang masih segar. hmmmmp…. lalu aku menghembuskannya perlahan… Subahanallah.. segar sekali… aku melangkah pergi menuju rumahku, my sweet home…. Gerimis mulai turun membasahi tanah yang elok… aku berusaha untuk jalan lebih cepat…
namun,, di pertengahan jalan aku menemukan pemandangan yang aneh.. seorang wanita dan,, apa itu? yang digendongnya? lalu aku mendekatinya perlahan-lahan.
seorang wanita berjilbab terlihat sedang menggendong seorang anak????
Subhanallah.. apa itu… anak kecil berjilbab.. aku pun terus mendekatinya…
Subhanallah.. ibu yang baik sekali,, gumamku. ibu yang rela berbagi keteduhan untuk buah hatinya.. walaupun jilbabnya menjadi relawannya.. aku penasaran.. ingin melihat wajah seorang ibu dan buah hatinya itu.. aku mulai beranjak menuju ke sampingnya.
betapa terkejutnya aku ketika menemukan wajah seorang ibu baik hati dan buah hatinya itu.. dia yang sangat aku kenal.. dia yang selalu menemaniku mengahadpi hidup.. dia adalah great woman.. dia adalah kakak ku…
dengan mimik wajah yang tertawa cekikikan, mereka melihatku… sungguh nuansa yang sangat indah..
tiada kasih sayang yang tulus kecuali kasih sayang yang diberikan seorang ibu kepada buah hatinya…
aku terharu melihatnya.. hiks hiks hiks…. :’)
Catatan Lilia 