Posts Tagged ‘the washington post’

Israeli Aircraft Pound Gaza

Hari yang kelam.. Kulihat mendung mengisi kesunyian di pagi hari ini. Matahari pun tak kelihatan muncul di peredarannya. Tak ada yang berbeda. Kecuali kedatangan sebuah mobil pick up putih yang dikendarai oleh seorang bapak-bapak paruh baya. Aneh.. gumamku. Kenapa tiba-tiba mobil itu berhenti didepanku? Aku tak mampu untuk beranjak pergi dari sana. Kurasakan kaki ku telah menancap erat ke dasar tanah. Kupandangi lagi mobil pick up itu, yang dibelakangnya berisi barang, entah barang apa yang ditutupi oleh selembar terpal berwarna putih. Seorang bapak paruh baya itu lantas turun dari mobilnya. Dia melangkah pelan menuju ke sisi belakang mobil, kemudian menyingkapkan terpal yang sedari tadi menutup erat.

Tiba-tiba kurasakan bulu kudukku merinding.. aku tak percaya akan hal ini!! TIDAK! Kulihat isinya sungguh mengerikan! Didalamnya ada beberapa jasad yang dilingkupi oleh kain kafan. Masya Allah! Teriak batinku. Aku sulit mempercayai akan hal ini.. kenapa? Kenapa ini harus terjadi? Seumur- umur baru kali ini aku melihat jasad sebegitu banyaknya.. kira-kira ada enam jasad.. Kulihat didalamnya ada orang dewasa, anak kecil, dan bayi. Tapi yang menyedihkan yaitu melihat wajah mereka yang terlihat meringis kesakitan. Aneh!! Padahal mereka semua telah mati tapi kenapa masih meringis? Dan ada juga diantara mereka wajahnya yang masih bergerak-gerak. Sungguh menyedihkan! Apalagi melihat kondisinya yang mengenaskan. Kain kafan yang seharusnya berwarna putih bersih telah ternodai oleh darah yang merembes dikainnya. Merah darah! Ya Allah.. aku takut! Kulihat ada seorang anak bayi. Tubuhnya membengkak entah karna apa.. Astaghfirullahal ‘aziim… tak lama kemudian mobil itu melaju meninggalkanku seorang diri.

Tiba-tiba datang mobil pick up kedua persis seperti mobil tadi. Mereka sama-sama membawa jasad manusia. Namun yang ini aneh! Begitu terpal dibuka.. terlihat beberapa jasad yang masih hidup. Ada satu jasad yang memandang kearah disekitarnya. Wajahnya tampak luar biasa kaget. Dia memandangku sekilas. Lalu dia bangun dari tempatnya.. duduk bersandar, memandangku bahagia.

“hah? Aku belum meninggal? Aku masih hidup..?” teriaknya takjub. Seketika ia tersenyum kepadaku.

“aku mati suri!” ucapnya girang.

“ya…” ucapku pelan.

Lalu dia bangkit dari tempatnya dan keluar dari mobil pick up tersebut. Hah.. Hah.. nafasku tersengal-sengal. Ya Allah.. apakah ini? Ku dengar alunan musik band “ARMADA” mengisi relung telingaku.. itu kan alarm bangun tidur.. ku coba membuka mata.. Astaghfirullahal ‘aziim.. ini hanya mimpi.. Terima kasih ya Allah..

Seperti biasanya, setelah aku mimpi tadi malam, pasti keesokan harinya aku mendapat jawaban atas mimpiku.

Pagi ini, kutemukan jawaban dari mimpiku itu. Jasad yang kulihat dimimpi itu ku temui di halaman Facebook. Sebuah postingan dari seorang teman menarik perhatianku. Lebih tepatnya, sebuah foto. Didalamnya kulihat gambar sebuah Koran keluaran “The Washington Post”. Didalam gambar terlihat seorang lelaki muda menggendong seorang anak bayi yang telah dibungkus oleh kain kafan.. Wajah lelaki itu terlihat meringis, sakit, pedih mengetahui adiknya sudah tak bernyawa. Karna telah di bom oleh kaum laknatullah.. Israel biadab!!! Beberapa anak muda dan bapak-bapak mengelilingi lelaki tersebut. Seorang lelaki memegang pundak lelaki tersebut, mencoba menabahkan hatinya.. kurasa aku pun tak sanggup menahan sakitnya.. T-T

Ya ilahi Robbi.. mimpi yang Engkau berikan padaku tadi malam membuatku tertegun, sadar.. seharusnya aku menolong saudaraku di palestina, suriah, libia, rohingya dan negeri muslim lainnya… sungguh aku malu dengan rasa cuek ku selama ini.. ampuni aku ya Allah.. aku sayang mereka, aku peduli dengan mereka, aku cinta mereka karna Engkau ya Allah.. lindungilah mereka semua ya Allah. pertemukan aku dengan mereka ya Rabb.. sungguh kucinta mereka.. ;'( Tempatkan mereka didalam surga-Mu yang kekal abadi selamanya..